When We Last Spoke (2020)

Nonton When We Last Spoke Sub Indo – Evangeline dan Juliet, setelah mereka ditinggalkan oleh ibu mereka setelah ayah mereka direkrut ke dalam Perang Vietnam, dibesarkan oleh kakek-nenek mereka di sebuah kota kecil di Texas. Namun, para suster selalu bertanya-tanya kapan mereka akan bertemu ibu mereka lagi bahkan saat dia mengirimi mereka hadiah dan surat. Seiring berjalannya waktu, kedua saudara perempuan itu semakin berpisah karena berbagai keadaan dan rahasia keluarga. Sekarang setelah mereka dewasa, apakah mereka akan dapat mendamaikan perbedaan mereka untuk membantu keluarga mereka?

Tidak mengherankan jika film yang didanai dengan baik seperti When We Last Spoke memiliki kualitas produksi yang tinggi. Video, pekerjaan kamera, dan audio semuanya memenuhi standar industri. Set, lokasi, dan properti menunjukkan perhatian pada detail sejarah, yang penting untuk drama periode. Soundtracknya sebagian besar rata-rata tetapi sesuai dengan periode waktunya. Satu-satunya kekurangan yang perlu diperhatikan di sini adalah pengeditan yang agak berombak, tetapi ini tampaknya merupakan konsekuensi dari plot. Oleh karena itu, skor tinggi dijamin untuk bagian ini.

Nonton When We Last Spoke Sub Indo – Meskipun memiliki materi sumber, When We Last Spoke memiliki salah satu presentasi cerita paling aneh dari karya yang baru dirilis. Narasi masa lalu dan masa kini sering kali kabur karena penulis mendorong satu demi satu hal kepada penonton. Sebagai plot aliran kesadaran, ini terasa seperti kumpulan adegan yang terputus dan sama sekali tidak beralasan, yang sebagian besar tidak memiliki arah atau tujuan yang jelas.

Ada jumlah yang tidak biasa dari konten edgy yang tidak perlu yang dijelaskan dengan cara yang aneh, dan pesan Kristen apa pun yang seharusnya digambarkan sangat tidak jelas. Dalam upaya untuk menciptakan apa yang disebut pelintiran, penonton dengan sengaja diarahkan ke satu arah hanya untuk dibawa ke arah lain, sehingga membuat mereka merasa sangat dipaksa dan tersinggung. Dalam apa yang seharusnya menjadi cerita berbasis karakter, dialog dan percakapan pada dasarnya tidak ada artinya, tidak melakukan apa pun untuk mengembangkan karakter secara memadai, tetapi malah membuang-buang waktu penonton. Karena berbagai masalah dan tidak adanya potensi yang nyata, kawasan ini tidak dapat diberikan nilai apapun.