The Stand: Season 1 (2020)

Nonton Series The Stand Season 1 Sub Indo – Lempengan novel Stephen King, “The Stand” (awalnya 800 halaman lebih, kemudian diperluas menjadi 1.100 lebih), dimulai dengan epidemi virus buatan yang memusnahkan sebagian besar umat manusia. Itu tampaknya membuatnya cukup relevan, atau setidaknya tepat waktu, di tahun Covid-19. Pandemi yang dibayangkan King pada tahun 1978 tidak seperti yang kita alami sekarang, dan dalam serial mini baru “The Stand,” yang ditayangkan perdana Kamis di CBS All Access, penggambarannya tidak beresonansi sama sekali.

Cara yang kuat dengan pengalaman menegangkan kami selama 10 bulan terakhir. Ini adalah wabah ala Hollywood, berlomba melewati karantina dan meninggalkan tubuh secara dramatis terhampar di sekitar lanskap. (Syuting pada serial sembilan episode dimulai pada September 2019.) Jika ada pelajaran yang tidak disengaja, adalah bahwa Covid-19 telah mengubah narasi terkait wabah, dengan cara yang akan muncul di layar pada waktunya.

Juga benar bahwa sementara deskripsi “The Stand” selalu dimulai dengan “virus menghapus miliaran,” wabah sebenarnya hanyalah perangkat plot – cara bagi King untuk menyaring cerita menjadi konfrontasi antara kebaikan Amerika dan kejahatan Amerika, yang diwakili oleh sekelompok orang yang selamat di kota di atas bukit (Boulder, Colo.) dan Sodom (Las Vegas) zaman akhir.

Nonton Series The Stand Season 1 Sub Indo – Itu juga terdengar sangat relevan dengan situasi kita saat ini – merah versus biru di Amerika yang terpecah, pilihan Anda adalah sisi mana. (Perasaan Raja sangat jelas – kekuatan kebaikan di Boulder cukup bersalju.) Namun, di sini juga, seri mini tidak memicu getaran yang mungkin – bukan karena materialnya tidak menarik, tetapi karena perawatannya. itu bisa digunakan, seperti pekerja keras, mungkin cukup baik untuk membuat Anda tetap di sofa selama sembilan jam.

Dan bukankah itu selalu terjadi pada adaptasi Stephen King, terutama di TV? Mungkin pembuat konten berasumsi bahwa apa yang diinginkan penonton King bukanlah adaptasi, melainkan transkripsi. Atau mungkin, dengan pengecualian langka – Brian De Palma dan “Carrie,” Stanley Kubrick dan “The Shining” – pembuat film dengan gaya khas mereka sendiri menghindari buku karena mereka tidak ingin membuat apa yang kemungkinan besar akan disebut sebagai film Stephen King .