Jane Got a Gun (2015)

Nonton Jane Got a Gun Sub Indo – Karena siapa pun yang menulis tentang subjek ini semuanya diwajibkan secara hukum, “Jane Got a Gun” versi Barat akhirnya tiba di bioskop setelah apa yang dengan sopan dapat digambarkan sebagai produksi bermasalah. Film ini awalnya diumumkan pada tahun 2012 sebagai proyek yang akan dibintangi oleh Natalie Portman, Michael Fassbender dan Joel Edgerton dan akan disutradarai oleh Lynne Ramsay sebagai tindak lanjutnya untuk “We Need to Talk About Kevin.” Pada bulan Maret tahun berikutnya, Fassbender harus pergi untuk melakukan “X-Men: Days of Future Past” dan Ramsay memindahkan Edgerton ke peran yang dikosongkan dan menggantikannya dengan Jude Law.

Secara harfiah satu minggu kemudian, Ramsay meninggalkan film tersebut dengan gerakan yang memicu segala macam kembang api hukum sebelum akhirnya diselesaikan di luar pengadilan. Keesokan harinya melihat Gavin O’Connor memasuki proyek sebagai penggantinya dan kepergian sinematografer Darius Khondji dan Law, yang mengatakan bahwa dia hanya mendaftar di tempat pertama untuk bekerja dengan Ramsay.

Nonton Jane Got a Gun Sub Indo – Untuk sementara, perannya diisi oleh Bradley Cooper tetapi ketika dia harus pergi untuk melakukan “American Hustle,” dia akhirnya digantikan oleh Ewan McGregor. Versi ini akhirnya berhasil di depan kamera tetapi setelah awalnya dijadwalkan untuk rilis Agustus 2014, mengalami serangkaian penundaan yang semakin diperburuk oleh distributor aslinya yang mengajukan kebangkrutan Juli lalu. Akhirnya, properti itu akhirnya muncul di bioskop, meskipun pada akhir Januari dan tanpa pemutaran pers untuk apa yang pernah dianggap sebagai properti yang cukup bergengsi.

Dengan silsilah seperti itu, orang mungkin mengira film yang dihasilkan akan menjadi semacam bencana, tetapi kabar baik tentang “Jane Got a Gun” adalah tidak seburuk yang Anda kira — film ini memiliki pertunjukan yang solid, beberapa urutan yang dipentaskan secara mengesankan dan lebih peduli dengan menceritakan kisahnya daripada mencoba menemukan kembali atau mendekonstruksi genre. Masalah dengan film ini adalah tidak pernah benar-benar menemukan percikan inspirasi terakhir yang mungkin membuatnya layak untuk dilihat, apalagi memproduksi di tempat pertama, dan selanjutnya terhambat oleh beberapa clunkiness di departemen bercerita.