Guilty Party (2021)

Nonton Guilty Party Sub Indo – Dalam episode keduanya, “Guilty Party” mencoba untuk menarik sedikit trik meta yang rapi untuk mengakui kesalahannya sendiri melalui mulut karakter yang skeptis. Saat jurnalis yang dipermalukan Beth (Kate Beckinsale) melontarkan cerita tentang Toni (Jules Latimer), seorang ibu muda kulit hitam yang menjalani hukuman seumur hidup atas kejahatan yang dia tegaskan tidak dia lakukan, bos muda Beth, Amber (Madeleine Arthur) mengangkat alis skeptis. “Aku tidak tahu,” kata Amber.

“Kedengarannya agak ‘penyelamat putih’ bagi saya.” Amber mungkin waspada terhadap cerita apa pun yang tidak dapat ditulis dalam format listicle, tetapi instingnya tentang Beth, setidaknya, tepat. Dalam upaya untuk memulihkan reputasinya setelah pemecatan tanpa basa-basi karena mengarang kutipan (tuduhan yang dibantah keras oleh Beth), Beth berpegang teguh pada gagasan untuk menceritakan kisah Toni sedemikian rupa sehingga setiap orang harus mengakui bahwa dia sebenarnya adalah seorang jurnalis. layak untuk dirayakan.

“Guilty Party,” dari pencipta Rebecca Addelman (“New Girl,” “Dead to Me”), setidaknya cukup sadar diri untuk memahami bahwa Beth bertindak demi kepentingan pribadi. Beth memang memiliki rasa hormat terhadap jurnalisme, yang tampaknya lahir dari dorongan kompetitif untuk memenuhi standar ibu jurnalisnya yang terkenal dan menempelkannya pada saingan sombong seperti Tessa (Alanna Ubach).

Nonton Guilty Party Sub Indo – Namun, sebagian besar, semua yang kita lihat tentang Beth dan bagaimana dia mendekati cerita Toni — perbedaan tajam dari mendekati Toni sebagai manusia — adalah tentang seorang wanita yang terlalu sibuk dengan dirinya sendiri untuk memahami banyak hal lainnya. Dan setidaknya dalam tiga episode pertama, tidak banyak karakter lain di luar Beth — bukan Tessa, Toni, atau suami Beth (Geoff Stults yang kebingungan) — mendapatkan kesempatan nyata untuk menjadi manusia seutuhnya.

Jadi, tentu saja, Beth menjadi orang egois yang membuat keputusan buruk adalah pilihan yang disengaja. Tetapi juga cukup mengempis untuk menyadari bahwa “Pesta Bersalah” tahu Beth menggunakan cerita Toni untuk memperkaya ceritanya sendiri bahkan saat pertunjukan melakukan hal yang sama persis dengan menjadikan Beth sebagai fokus yang sangat membuat frustrasi. Itu juga tidak membantu bahwa dalam beberapa adegan dramatis yang dibagikan Beth dan Toni, Latimer – untuk siapa “Guilty Party” adalah kredit layar pertamanya – membuat Beckinsale pergi setiap saat.

Seperti yang telah dibuktikan oleh televisi berkali-kali, ada banyak sekali cara untuk membuat acara tentang orang-orang yang egois. “Guilty Party,” yang beralih dari komedi hitam ke drama berisiko tinggi tanpa menemukan sweet spot yang diinginkan di antara keduanya, terus saja menyerah pada naluri buruk Beth tanpa memberikan alasan nyata kepada penontonnya untuk peduli jika dia berhasil.