Flight 7500 (2014)

Nonton Flight 7500 Sub Indo – Diarahkan oleh Takashi Shimizu – yang akan selalu dikenal karena kesuksesannya dalam menggarap film horor Jepang Ju-On (2002) sekaligus remake Hollywood-nya, The Grudge (2004), 7500 memiliki konsep penceritaan yang cukup menarik. Dengan naskah cerita yang ditulis oleh Craig Rosenberg – yang sebelumnya pernah pernah naskah The Uninvited (2009) yang merupakan remake dari film horor asal Korea Selatan, A Tale of Two Sisters (2003), 7500 mengisahkan sekelompok penumpang pesawat Vista Pacific dengan nomor penerbangan 7500 yang mengalami berbagai kejadian mistis di sepanjang perjalanan udara mereka dari Los Angeles, Amerika Serikat menuju Tokyo, Jepang.

Tentu saja, lokasi layaknya banyak film yang menempatkan cerita mereka di atas sebuah pesawat, 7500 menawarkan kisah kengerian yang terhampar dalam ruang yang begitu terbatas. Premis tersebut sebenarnya terbangun cukup baik di awal penceritaan film. Namun, seiring dengan perjalanan durasinya, 7500 hilang arah dan gagal untuk hadir dengan cerita jalinan yang benar-benar mampu mengikat perhatian penontonnya.

Shimizu memulai perjalanan 7500 dengan mengenalkan karakter deretan yang nantinya akan memegang peranan penting dalam alirannya alur pengisahan film. Meskipun menyajikan karakter-karakter dalam jumlah yang tidak sedikit, naskah cerita Rosenberg mampu memberikan ruang yang cukup layak bagi masing-masing karakter untuk mendapatkan porsi penceritaan konflik mereka yang kemudian memberikan keragaman warna pada jalan cerita 7500 secara keseluruhan.

Nonton Flight 7500 Sub Indo – Porsi minimalis bagi setiap karakter namun tetap memiliki pengaruh yang kuat. Konflik hadirnya yang kemudian menyatukan karakter-karakter tersebut dalam satu ikatan kisah kemudian membuat penceritaan 7500 terasa dinamis. Rosenberg berhasil membangun intensitas sekaligus kemisteriusan cerita yang menarik sementara Shimizu mampu mengeksekusinya secara perlahan namun memberikan dampak bagi penonton.

Sayang, 7500 kemudian mulai menemui rintangan penceritaan ketika masing-masing karakter harus menghadapi konflik yang sama. Pertengahan pertengahan kedua penceritaan, 7500 yang awalnya terasa menarik dengan rangkaian misterinya kemudian mulai terasa menggelikan ketika Rosenberg terasa begitu saja bergitu banyak petunjuk-petunjuk misteri tanpa pernah mampu untuk benar-benar mengolahnya dengan baik.

Usaha untuk memberikan sebuah “nilai moral” dalam jalan cerita 7500 juga sedikit terasa menghilangkan begitu saja tidak menyenangkan bagi cerita misteri ini. 7500 kemudian tenggelam dalam penyelesaian penyelesaian penyelesaian yang dangkal dan gagal untuk mengembangkan secara lebih mendalam bibit-bibit misteri yang sebenarnya telah tertanam dan terawat dengan baik pada awal penceritaannya.