Tesla (2020)

Nonton Film Tesla Sub Indo – Bukan biopik Nikola Tesla daripada perenungan tentang warisan, era, dan relevansi budayanya yang berkelanjutan, Tesla dipenuhi dengan ide dan provokasi – tidak selalu berhasil tetapi dengan cukup semangat dan keingintahuan sehingga seseorang tidak dapat membantu tetapi dibebani oleh upaya. Bekerja lagi dengan Ethan Hawke, dengan siapa dia berkolaborasi pada Hamlet yang ditata ulang tahun 2000, penulis-sutradara Michael Almereyda menggunakan Tesla sebagai saluran untuk diskusi tentang seni, perdagangan, ambisi, bahkan pertempuran antara perusahaan dan individu. Dan meskipun kadang-kadang tidak merata, Tesla terbukti lebih baik daripada jumlah bagian-bagiannya, sebagian besar berkat keyakinan Almereyda yang tak tergoyahkan bahwa mengikuti renungannya lebih bermanfaat daripada mengikuti konvensi genre.

Almereyda telah menerima ulasan bintang untuk film-film terbaru seperti Experimenter dan Marjorie Prime, meskipun tidak banyak dari pemain teater. Tesla mungkin kurang dapat diakses daripada keduanya, bahkan dengan kehadiran Hawke dan lawan mainnya Kyle MacLachlan. Tesla telah digambarkan dalam film-film seperti The Prestige (oleh David Bowie) dan The Current War (oleh Nicholas Hoult), dan tentu saja nama penemunya sekarang identik dengan perusahaan teknologi yang didirikan bersama oleh Elon Musk. Namun, taruhannya adalah Tesla tetap merupakan prospek komersial yang sederhana.

Nonton Film Tesla Sub Indo – Mencakup kira-kira dua dekade dari akhir abad ke-19 hingga awal abad ke-20, Tesla memberi kita garis besar kehidupan pria itu. Nikola Tesla (Hawke) berselisih dengan Thomas Edison (MacLachlan), yang mendukung gagasan listrik arus searah, sementara pahlawan kita percaya bahwa arus bolak-balik adalah cara yang lebih baik untuk menyalakan lampu Amerika. Perseteruan mereka memakan Tesla, yang sementara itu jatuh cinta dengan Anne Morgan yang menyihir (Eve Hewson yang kurang dimanfaatkan), putri pemodal yang kuat J.P. Morgan (Donnie Keshawarz).

Tesla berisi beberapa blok bangunan biopik konvensional – kita belajar tentang pencapaian Tesla yang paling berkesan, kekasihnya, dan tempatnya dalam sejarah – tetapi seperti yang dilakukannya dengan Stanley Milgram di Experimenter, Almereyda ingin menjadikan subjeknya se-kontemporer mungkin. Kadang-kadang, upaya itu tidak tepat – Edison melihat ponselnya pada satu titik – atau secara konseptual berani. (Beberapa orang akan menduga saat masuk ke Tesla bahwa kita akan disuguhi pria yang menyanyikan versi karaoke “Everybody Wants To Rule The World.”) Tapi secara keseluruhan, film ini dipandu oleh ketidaksabaran pembuatnya dengan hagiografi atau ekspektasi penonton untuk Wikipedia ikhtisar kisah hidup Tesla. (Memang, kami kadang-kadang diperlihatkan adegan dramatis dan kemudian diberitahu bahwa itu tidak pernah benar-benar terjadi.) Tesla bersifat main-main, meskipun niat Almereyda cukup serius.