Archive (2020)

Nonton Film Archive Sub Indo – Jauh di dalam hutan yang tertutup salju di Jepang, George (Theo James) sedang dalam misi kesepian untuk memulai kembali pangkalan yang dinonaktifkan. Ini adalah istana beton yang tidak ramah, sedingin di dalam seperti halnya cuaca di luar — seperti pesawat ruang angkasa yang jatuh di planet lain. Ketika George kembali dari lari cepat, dia menyapa dua robot yang dia bangun untuk perusahaan dan memeriksa dengan bosnya yang singkat, Simone (Rhona Mitra).

Dia menemukan beberapa kenyamanan dari pekerjaan berbicara dengan istrinya yang sudah meninggal, Julie (Stacy Martin), melalui Archive, sebuah “2001: A Space Odyssey” -memandang Monolith berubah peti mati yang memungkinkan orang hidup untuk berbicara dengan orang mati selama beberapa jam lagi . Waktu hampir habis sebelum dia akan diam selamanya, dan di waktu luangnya, George mengerjakan prototipe ketiganya untuk menampung kepribadiannya demi kesempatan kebangkitan. Sayangnya, itu menimbulkan kecemburuan pada salah satu robot lain dan kecurigaan perusahaan di balik Archive yang tidak tampak senang dengan pelanggaran data George untuk membuat versinya tentang monster Frankenstein.

Nonton Film Archive Sub Indo – “Archive” Gavin Rothery adalah film thriller sci-fi yang agak sulit untuk dimasuki. Liku plot banyak, dan begitu pula klise. Dalam usahanya untuk menciptakan konflik, itu mencelupkan ke dalam kiasan seksis yang mengurangi cerita. Kemudian, itu mengungkap mereka dengan beberapa menit terakhir, dan beberapa menit terakhir itulah yang mengubah persepsi saya. Pertanyaan yang harus dijawab oleh setiap pemirsa untuk diri mereka sendiri adalah apakah mereka dapat melewati aspek fantasi pria film untuk pengungkapan akhir itu.

Penulis / sutradara debutan Rothery, yang berasal dari dunia departemen seni, menggambar dari berbagai film fiksi ilmiah untuk menciptakan tampilan sedih “Archive.” Pengaruhnya dapat ditelusuri kembali ke film-film seperti “2001: A Space Odyssey,” atau “Blade Runner” dengan cara memadukan karakter Amerika dengan latar belakang restoran Jepang dan iklan lampu besar. Plus, beberapa desain robot dari “Star Wars” dan “Metropolis” dilemparkan ke dalam campuran naratif “Ex Machina” bertemu “Solaris.” Tema-tema dari kedua film terakhir itu tentu lazim. Dalam arti tertentu, George adalah seorang ilmuwan gila yang mencoba membangkitkan orang mati melalui sains dan teknologi, melalui beberapa prototipe dalam proses untuk rekannya yang sempurna seperti di “Ex Machina.” Gelombang kesedihan yang tak terlupakan, kunjungan hantu dari istrinya dan rasa kesepian yang tak terhindarkan dari film ini banyak berutang pada film klasik Rusia, “Solaris.”